I
PENDAHULUAN
Al-quran diturunkan untuk memberi petunjuk
kepada manusia kea rah tujuan yang terang dan jalan yang lurus dengan
menegakkan asas kehidupan yang didasarkan pada keimanan kepada Allah dan
risalah-Nya. Juga memberitahukan hal yang telah lalu, kejadian-kejadian yang sekarang
serta berita-berita yang akan datang.
Sebagian besar al-quran pada mulanya
diturunkan untuk tujuan umum ini, tetapi kehidupan para sahabat bersama
Rasulullah telah menyaksikan banyak peristiwa sejarah, bahkan kadang terjadi di
antara mereka peristiwa khusus yang
memerlukan penjelasan hokum Allah atau masih kabur bagi mereka. Kemudian mereka
bertanya kepada Rasulullah untuk mengetahui hukum islam mengenai itu. Maka al-quran
turun untuk peristiwa khusus tadi atau untuk pertanyaan yang muncul itu. Hal seperti
itulah yang dinamakan asbabun nuzul.
Asbabun nuzul merupakan suatu aspek ilmu
yang harus diketahui, dikaji dan diteliti oleh para mufassirin orang-orang yang
ingin mendalami al-quran secara mendalam. Berdsarkan pemahaman para ahli tafsir
mengenai pentingnya mempelajari asbabun nuzul maka ilmu ini perlu dikembangkan
untuk dipahami oleh umat manusia. Bahkan sekarang asbabun nuzul telah dijadikan
salah satu kajian dalam ‘Ulumul Quran”
II
PEMBAHASAN
A. Terjemahan Al-quran surat Al-Baqarah Ayat
80-81
وَقَالُوا۟ لَن تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّآ أَيَّامًا مَّعْدُودَةً ۚ قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِندَ اللَّـهِ عَهْدًا فَلَن يُخْلِفَ اللَّـهُ عَهْدَهُۥٓ ۖ أَمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّـهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ :٨۰
بَلَىٰ مَن كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحٰطَتْ بِهِۦ
خَطِيٓـَٔتُهُۥ فَأُو۟لٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ :٨١
Terjemah Surat Al Baqarah Ayat 80-81
80 Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan
disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja”. Katakanlah:
“Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri
janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui?”
81 (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat
dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya.
B. Asbabun
Nuzul Surat Al Baqarah Ayat 80-81
Ath-Thabrani di dalam al-Mu’jamul
kabiir, Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jalur Ibnu Ishaq
dari Muhammad Bin Abu Muhammad dari Ikrimah atau Sa’ad Ibnuz-Zubair dari Ibnu
Abbas, dia berkata,” ketika Rasulullah datang ke Madinah, orang-orang Yahudi
mempunyai pendapat bahwa usia dunia adalah tujuh ribu tahun. Juga pendapat juga
sesungguhya orang-orang disiksa di dalam neraka satu hari dalam setiap seribu
tahun menurut hitungan hari di akhirat. Dan siksaan itu hanya tujuh kali,
kemudian akan berhenti. Maka Allah menurunkan firman-Nya,
Dan mereka
berkata,” Neraka tidak akan menyentuh kami,….’ Hingga firman-Nya,’…. Mereka
kekal di dalamnya.”(al-baqarah: 80-81)
Ibnu Jarir
meriwayatkan dari jalu adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang Yahudi
berkata,”Kami tidak akan masuk neraka kecuali hanya memenuhi sumpah Allah. Kita
hanya akan disiksa selama jumlah hari ketika kita menyembah patung lembu, yaitu
selama empat puluh hari. Setelah itu siksa pun akan berhenti.”Maka turunlah
ayat di atas.[1]
Menurut
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Bukhari, ketika memerangi khaibar
benteng pertahanan orang Yahudi terakhir, Nabi saw. Menanyakan kepada mereka,
siapa ahli neraka? Mereka menjawab bahwa kami hanya akan masuk neraka sebentar,
sesudah itu keluar. Inilah menurut setengah riwayat asal turunnya ayat ini. [2]
C. Penafsiran Surat Al-Baqarah Ayat 80-81
di antara
bentuk kebohongan dan penyimpangan yang mereka lakukan, mereka
berkata,”Neraka tidak akan menyentuh kami di akhirat kelak kecuali beberapa
hari atau sesaat saja.” Itu pun sekedar sentuhan api, bukan siksaan yang
bersifat abadi. Untuk menjelaskan itu Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya,”Katakanlah,
wahai Nabi Muhammad,’Sudahkah kamu menerima janji dari Allah, zat yang
mengatur segala urusan, sehingga kamu merasa tenang karena Allah tidak akan
mengingkari janji-Nya, ataukah kamu mengatakan tentang Allah yang kekuasaan
dan ilmu-Nya mencakup segala hal, sesuatu yang tidak kamu ketahui?” keduanya tidak pernah terjadi.
Tidak ada perjanjian antara mereka dengan tuhan soal itu, dan tidak pula mereka
mengatakan itu karena tidak tahu. Mereka tahu, tetapi mengatakan yang
sebaliknya.
Sebenarnya
tidak ada janji dari Allah, bukan juga karena mereka tidak tahu. Sumber
masalahnya adalah sikap mereka yang memutarbalikkan ayat-ayat Allah. Bukan
demikian, yang benar adalah barangsiapa berbuat keburukan, yaitu
mempersekutukan Allah, dan dosanya telah menenggelamkannya, yakni ia
diliputi oleh dosanya sehingga seluruh kehidupannya tidak mengandung sedikitpun
kebaikan akibat ketiadaan iman kepada Allah, maka mereka itu penghuni
neraka. Mereka kekal di dalamnya. Sedangkan orang-orang yang beriman dengan
benar sebagaimana yang diajarkan nabi-nabi mereka dan mengerjakan kebajikan
sesuai tuntunan Allah dan rasul-Nya, maka mereka itu penghuni surga. Mereka
juga kekal didalamnya.[3]
D. Penjelasan Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat
80-81
Berdasarkan
asbabun nuzul dan penafsiran di atas kita dapat mengetahui bahwasannya
sifat-sifat orang Yahudi memang sudah terkenal sebagai kaum penentang sejak
jaman kenabian dulu. Telah banyak sekali mereka menimbulkan kekacauan terhadap
kaum muslimin bahkan Rasulullah saja mereka abaikan, termasuk dalam kontek
permasalahan turunnya ayat Al-Baqarah ayat 80-81.
Al-Hafidz Abu Bakar bin Mardawaih rahimahullahu
menuturkan, Abdur Rahman bin Ja’far memberitahu kami, dari Abu Hurairah ra, ia
menceritakan, setelah Khaibar berhasil ditaklukkan, Rasulullah diberi hadiah
daging kambing yang ditaburi racun, maka beliau pun langsung bersabda:
“Kumpulkan orang-orang Yahudi di sini untuk menghadapku.” Setelah berkumpul,
Rasulullah bertanya: “Siapakah orang tua kalian?” “Si fulan,” jawab mereka. Beliau
pun berkata: “Kalian berdusta, padahal orang tua kalian adalah si Fulan
(lainnya).” Dan mereka berujar: “Engkau memang benar.”
Selanjutnya beliau bertanya kepada mereka:
“Apakah kalian menjawab jujur jika ku tanya mengenai sesuatu kepada kalian?” “Ya,
wahai Abul Qasim. Jika kami bohong, engkau pasti mengetahuinya, sebagai mana
engkau mengetahui orang tua kami,” jawab mereka. Lebih lanjut Rasulullah
bertanya kepada mereka: “Siapakah penghuni neraka itu?” Maka mereka menjawab:
“Kami berada di neraka hanya sebentar saja, kemudian kalian akan menggantikan
kami di sana.” Setelah itu Rasulullah bersabda kepada mereka: “Hinalah kalian,
kami tidak akan pernah menggantikan kalian di neraka.” Kemudian beliau pun
bertanya: “Apakah kalian akan (menjawab) jujur jika aku tanyakan sesuatu kepada
kalian?” “Ya, wahai Abul Qasim,” jawab mereka. Maka beliau pun bertanya:
“Apakah kalian telah menaburkan racun pada daging kambing ini?” Mereka
menjawab: “Ya, kami menaburinya.” Lantas beliau bertanya lagi: “Lalu mengapa kalian
melakukan hal itu?” Mereka menjawab: “Jika engkau bohong, kami bisa bebas dari
anda, dan jika engkau memang benar-benar Nabi, maka hal itu tidak akan pernah
membahayakanmu.” Hadist ini diriwayatkan Imam Ahmad, Imam al-Bukhari, dan
an-Nasa’i, dari al-Laits bin Sa’ad seperti itu (riwayatnya).
III
KESIMPULAN
Bahwa asbabun nuzul
Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 80-81 ini
disebabkan dengan kaum Yahudi yang mengatakan bahwa usia dunia adalah tujuh
ribu tahun. Manusia disiksa di neraka selama satu hari setiap seribu tahun
menurut hitungan akhirat, siksa itu hanya selama tujuh hari, akan tetapi Allah
menyangkalnya dengan menurunkan ayat ini kepada Rasulullah. Dengan diturunkannya
juga ayat ini kita dapat mengetahui bahwa sifat orang yahudi adalah pembangkang
dari jaman kenabian dulu hingga sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Tafsir Ringkas, Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2015
Muhammad Yusuf, Lc.MA., Asbabun Nuzul Sebab-sebab Turunnya Al-Aqur’an,
Jakarta: Widya Cahaya Jakarta, 2014
Prof. DR. Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Gema Insani, 2015
Jalaluddin as-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin
Nuzul, Kairo: Darut-Taqwa, t.th